Pidato
Tentang Akhlak Peserta Didik :)
Assalamu’alaikum Wr .Wb
Yang terhormat guru pembimbing mata pelajaran B.indonesia
Ibu Rusnani Dewi, S.Pd
Dan teman-teman sekalian
yang saya sayangi dan saya cintai
Pada kesempatan yang baik
ini, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul
diruangan yang insyaallah penuh dengan barokah ini. Shalawat beriring salam
senantiasa kita limpahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW dan
para pengikutnya hingga akhir zaman. Pada hari ini saya akan menyampaikan
pidato singkat tentang akhlak peserta didik.
Teman-teman sekalian, akhlak itu adalah
keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan
tanpa melalui pertimbangan dan pikiran terlebih dahulu. Sifat yang tertanam
kuat dalam jiwa yang nampak dalam perbuatan lahiriah yang dilakukan dengan
mudah, tanpa memerlukan pemikiran lagi dan sudah menjadi kebiasaan. Ciri-ciri
yang terdapat dalam perbuatan akhlak yaitu perbuatan tanpa paksaan,
perbuatan dilakukan dengan sebenar-benarnya tanpa ada unsur sandiwara,
perbuatan yang dilakukan untuk menegakkan kalimat Allah. Akhlak bersifat
mengarahkan, membimbing, mendorong, membangun peradaban manusia dan mengobati
bagi penyakit sosial dari jiwa dan mental, serta tujuan berakhlak yang baik
untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Salah satu landasan
akhlak adalah sistem moral atau akhlak
yang berdasarkan Islam, yakni bertitik tolak dari aqidah yang diwahyukan
Allah kepada Nabi atau Rasul-Nya yang kemudian agar disampaikan kepada
umatnya.
Nah,
bagaimanakah ruang lingkup akhlak dalam kehidupan siswa di sekolah? Dalam
kehidupan, ruang lingkup akhlak siswa di sekolah pada dasar adalah sama dengan
ruang ajaran Islam itu sendiri, khususnya
yang berkaitan dengan pola hubungan. Akhlak mencakup
berbagai aspek, dimulai dari akhlak terhadap Allah, hingga sesama
makhluk hidup (manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan,
dan benda-benda yang tidak bernyawa).
Teman sekalian yang saya sayangi.
Banyak faktor yang mempengaruhi akhlak seseorang,
pada dasarnya setiap orang ingin bisa menjadi orang yang baik, mempunyai
kepribadian yang kuat, dan sikap mental yang kuat dan akhlak yang terpuji.
Semua itu dapat diusahakan melalui pendidikan, untuk itu perlu dicari jalan
yang dapat membawa kepada terjaminnya akhlak perilaku insan. Dengan demikian
pendidikan agama harus diberikan secara terus-menerus baik dalam faktor
kepribadian, faktor keluarga, pendidikan formal, pendidikan nonformal atau
lingkungan masyarakat.
Teman-temanku yang dirahmati Allah!
Kita para siswa merupakan generasi muda
yang merupakan sumber insani bagi pembangunan nasional, untuk itu pula
pembinaan bagi mereka dengan mengadakan upaya-upaya pencegahan pelanggaran
norma-norma agama dan masyarakat.
Secara umum pengaruh pendidikan akhlak
seseorang tergantung pada dua faktor tertentu, yaitu faktor
internal/kepribadian diri orang itu sendiri yang meliputi perkembangan agama
pada seseorang sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang
dilaluinya, terutama pada masa–masa pertumbuhan yang pertama (masa anak-anak)
dari umur 0-12 tahun. Kemampuan seseorang dalam memahami masalah-masalah agama
atau ajaran-ajaran agama, sedangkan faktor eksternal yang bisa mempengaruhi
akhlak (moral) seseorang yaitu lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah,
kerabat dan lain-lain.
Apakah sedikit contoh akhlak mulia yang
bisa diterapkan oleh teman-teman sekalian disekolah? Contoh akhlak mulia yang
bisa diterapkan oleh seorang siswa dengan mudah disekolah yaitu dalam aspek
kedisiplinan seperti datang tepat waktu, mematuhi tata tertib dan mengikuti
kegiatan sesuai dengan jadwal. Dalam aspek kebersihan seperti menjaga
kebersihan dan kerapian pribadi (rambut, pakaian) dan menjaga kebersihan dan
kerapian lingkungan (ruang belajar, halaman dan membuang sampah pada
tempatnya). Dalam aspek kesehatan seperti tidak merokok, minum minuman keras
dan tidak menggunakan narkoba. Dalam aspek sopan santun seperti bersikap hormat
kepada warga sekolah dan bertindak sopan dalam perkataan, perbuatan dan cara
berpakaian. Dalam aspek kompetitif berani bersaing, menunjukkan semangat
berprestasi, berusaha ingin maju dan memiliki keinginan untuk tahu. Dalam aspek
hubungan sosial seperti menjalin hubungan baik dengan warga sekolah, menolong
teman yang mengalami kesusahan, bekerjasama dalam kegiatan yang positif dan
mendiskusikan materi pelajaran dengan guru dan peserta didik yang lain.
Contoh akhlak tercela yang biasa
dilakukan seorang siswa yaitu berkata bohong, menyontek saat ulangan, tidak
melakukan penilaian diri/antar teman secara objektif/apa adanya, berbuat curang
dalam belajar, tidak sportif (tidak mengakui kekalahan dan bersifat curang).
Hal seperti itu biasanya akan membuat siswa mempunyai akhlak yang buruk yang
dapat merusak siswa dalam berprestasi disekolah. Tidak hanya disekolah perilaku
buruk tersebut juga bisa berdampak dalam lingkungan sekitar siswa dan
berpengaruh buruk untuk lingkungan di sekitarnya.
Untuk itu marilah kita hindari
dan jauhi akhlak tercela yang dapat merusak kita dan mencoba utuk memiliki
akhlak yang mulia sehingga dapat membuat kita menjadi pribadi yang baik dan
unggul seperti yang diinginkan oleh sekolah kita. Demikianlah pidato yang dapat
saya sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Nama : Mas Ayu Siska
Kelas : XII.IPA
0 komentar:
Posting Komentar