Pages

Subscribe:

Social Icons

Social Icons

Featured Posts

Kamis, 06 Desember 2012

Mendikbud pertegas variasi soal UN diterapkan 2013

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, mempertegas saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 menerapkan variasi soal diterapkan 2013.

"Rancangannya sudah disiapkan dan berdasarkan kajian sementara strategis kepada para peserta UN karena lebih konsentrasi dalam mengerjakan lembaran - lembaran soal," katanya, ketika dikonfirmasi ANTARA, di Ambon, Minggu malam.

Mendikbud yang berada di Ambon dalam rangka membuka Pesta Padua Suara Gerejawi (Pesparawi) mahasiswa tingkat nasional XII di Ambon itu optimistis para peserta UN bakal tenang mengerjakakan soal - soal karena tidak gangguan dari temannya.

"Terpenting peserta UN lebih konsentrasi, baik sejak persiapan hingga saat UN karena mempersiapkan diri seoptimal mungkin agar berhasil lulus," ujarnya.

Lebih dari itu, bisa meningkatkan kepercayaan diri peserta UN sehingga meningkatkan kualitas lulusan.

Selain ini mengantisipasi kemungkinan adanya kebocoran soal yang sering meresahkan para siswa sehingga melakukan hal - hal tidak tertanggung jawab.

"Sasarannya yang lulus pelaksanaan UN harus berkualitas agar Indonesia memiliki sumber daya manusia (sdm) profesional," tandas Mendikbud.

Variasi soal UN 2013 untuk tahap awal masing - masing ruangan ditempati 20 peserta sehingga bisa juga mengevaluasi tingkat kejujuran anak.

Mengenai standar kelulusan, ia mengatakan, belum ditetapkan apakah tetap di angka 5,5 atau akan dinaikkan lagi pada UN 2013. Namun ia memastikan kemungkinan tingkat kesulitan dalam UN 2013 akan berubah.

Pertimbangannya pada UN 2012, tingkat kesulitannya yaitu 10 persen soal mudah, 80 persen soal sedang dan 10 persen soal sukar. Untuk UN 2013 kemungkinannya soal sukar akan ditambah menjadi 20 persen. Sedangkan soal mudah sebanyak 10 persen dan soal sedang sebanyak 70 persen.

"Ini masih belum ditetapkan sehingga perlu dimatangkan lagi agar penerapannya benar - benar menjawab program meningkatkan kualitas SDM warga Indonesia," kata Mendikbud.


Diposkan oleh Jamaluddin Rasyid Pinto Aditya
 

0 komentar:

Posting Komentar